Cacing tanah adalah nama yang umum digunakan untuk kelompok Oligochaeta,
yang kelas dan subkelasnya tergantung dari penemunya dalam filum
Annelida
Morfologi
Cacing tanah jenis Lumbricus mempunyai bentuk tubuh pipih.[rujukan?]
Jumlah segmen yang dimiliki sekitar 90-195 dan klitelum yang terletak
pada segmen 27-32.[rujukan?] Biasanya jenis ini kalah bersaing dengan
jenis yang lain sehingga tubuhnya lebih kecil.[rujukan?] Tetapi bila
diternakkan besar tubuhnya bisa menyamai atau melebihi jenis
lain.[rujukan?]
Cacing tanah jenis Pheretima segmennya mencapai 95-150 segmen.[rujukan?]
Klitelumnya terletak pada segmen 14-16.[rujukan?] Tubuhnya berbentuk
gilik panjang dan silindris berwarna merah keunguan.[rujukan?] Cacing
tanah yang termasuk jenis Pheretima antara lain cacing merah, cacing
koot dan cacing kalung.[rujukan?]
[sunting] Aktivitas antimikroba
Cacing tanah merupakan makhluk yang telah hidup dengan bantuan sistem
pertahanan mereka sejak fase awal evolusi, oleh sebab itu mereka selalu
dapat menghadapi invasi mikroorganisme patogen di lingkungan
mereka.[rujukan?] Penelitian yang telah berlangsung selama sekitar 50
tahun menunjukkan bahwa cacing tanah memiliki kekebalan humoral dan
selular mekanisme.[rujukan?] Selain itu telah ditemukan bahwa cairan
selom cacing tanah mengandung lebih dari 40 protein dan pameran beberapa
aktivitas biologis sebagai berikut: cytolytic, proteolitik,
antimikroba, hemolitik, hemagglutinating, tumorolytic, dan kegiatan
mitogenic.[rujukan?]
Cairan dari selom foetida Eisenia Andrei telah diteliti memiliki sebuah
aktivitas antimikroba terhadap Aeromonas hydrophila dan Bacillus
megaterium yang dikenal sebagai patogen cacing tanah.[rujukan?] Setelah
itu diperoleh dua protein, bernama Fetidins, dari cairan selom cacing
tanah dan menegaskan bahwa aktivitas antibakteri ini disebabkan karena
fetidins.[rujukan?] Lumbricus rubellus juga memiliki dua agen
antibakteri bernama Lumbricin 1 dan Lumbricin 2. Baru-baru ini, dua
jenis faktor antibakteri yang mempunyai aktivitas seperti lisozim dengan
aktivitas hemolitik serta pengenalan pola protein bernama selom
cytolytic faktor (CCF) telah diidentifikasi dalam foetida Eisenia cacing
tanah.[rujukan?] Lysenin protein yang berbeda dan Eisenia foetida
lysenin-seperti protein memiliki beberapa kegiatan yang diberikan
cytolytic hemolitik, antibakteri dan membran-permeabilizing properti.[1]
Protein yang dimiliki oleh cacing tanah memiliki mekanisme antimikroba
yang berbeda dengan mekanisme antibiotik.[rujukan?] Antibiotik membunuh
mikrorganisme tanpa merusak jaringan tubuh.[rujukan?] Antibiotik
membunuh mikroganisme biasanya dengan dua cara, yaitu dengan
menghentikan jalur metabolik yang dapat menghasilkan nutrient yang
dibutuhkan oleh mikroorganisme atau menghambat enzim spesifik yang
dibutuhkan untuk mmbantu menyusun dinding sel bakteri.[rujukan?]
Sedangkan, mekanisme yang dilakukan oleh protein yang dimiliki oleh
cacing tanah adalah dengan membuat pori di dinding sel
bakteri.[rujukan?] Hal ini menyebakan sitoplasma sel bakteri menjadi
terpapar dengan lingkungan luar yang dapat mengganggu aktivitas dalam
sel bakteri dan menyebabkan kematian.[rujukan?] Dengan cara ini, bakteri
menjadi lebih susah untuk menjadi resisten karena yang dirusak adalah
struktur sel milik bakteri itu sendiri.
Senin, 30 April 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
My Blog List
hihihhi :p
tau' ahhh....
deppi,dewi ^_^
deppi,thiila,hanni
deppi,thilla,septi
sama-sama
deppi
Senin, 30 April 2012
cacing tanah
Cacing tanah adalah nama yang umum digunakan untuk kelompok Oligochaeta,
yang kelas dan subkelasnya tergantung dari penemunya dalam filum
Annelida
Morfologi
Cacing tanah jenis Lumbricus mempunyai bentuk tubuh pipih.[rujukan?] Jumlah segmen yang dimiliki sekitar 90-195 dan klitelum yang terletak pada segmen 27-32.[rujukan?] Biasanya jenis ini kalah bersaing dengan jenis yang lain sehingga tubuhnya lebih kecil.[rujukan?] Tetapi bila diternakkan besar tubuhnya bisa menyamai atau melebihi jenis lain.[rujukan?]
Cacing tanah jenis Pheretima segmennya mencapai 95-150 segmen.[rujukan?] Klitelumnya terletak pada segmen 14-16.[rujukan?] Tubuhnya berbentuk gilik panjang dan silindris berwarna merah keunguan.[rujukan?] Cacing tanah yang termasuk jenis Pheretima antara lain cacing merah, cacing koot dan cacing kalung.[rujukan?]
[sunting] Aktivitas antimikroba
Cacing tanah merupakan makhluk yang telah hidup dengan bantuan sistem pertahanan mereka sejak fase awal evolusi, oleh sebab itu mereka selalu dapat menghadapi invasi mikroorganisme patogen di lingkungan mereka.[rujukan?] Penelitian yang telah berlangsung selama sekitar 50 tahun menunjukkan bahwa cacing tanah memiliki kekebalan humoral dan selular mekanisme.[rujukan?] Selain itu telah ditemukan bahwa cairan selom cacing tanah mengandung lebih dari 40 protein dan pameran beberapa aktivitas biologis sebagai berikut: cytolytic, proteolitik, antimikroba, hemolitik, hemagglutinating, tumorolytic, dan kegiatan mitogenic.[rujukan?]
Cairan dari selom foetida Eisenia Andrei telah diteliti memiliki sebuah aktivitas antimikroba terhadap Aeromonas hydrophila dan Bacillus megaterium yang dikenal sebagai patogen cacing tanah.[rujukan?] Setelah itu diperoleh dua protein, bernama Fetidins, dari cairan selom cacing tanah dan menegaskan bahwa aktivitas antibakteri ini disebabkan karena fetidins.[rujukan?] Lumbricus rubellus juga memiliki dua agen antibakteri bernama Lumbricin 1 dan Lumbricin 2. Baru-baru ini, dua jenis faktor antibakteri yang mempunyai aktivitas seperti lisozim dengan aktivitas hemolitik serta pengenalan pola protein bernama selom cytolytic faktor (CCF) telah diidentifikasi dalam foetida Eisenia cacing tanah.[rujukan?] Lysenin protein yang berbeda dan Eisenia foetida lysenin-seperti protein memiliki beberapa kegiatan yang diberikan cytolytic hemolitik, antibakteri dan membran-permeabilizing properti.[1]
Protein yang dimiliki oleh cacing tanah memiliki mekanisme antimikroba yang berbeda dengan mekanisme antibiotik.[rujukan?] Antibiotik membunuh mikrorganisme tanpa merusak jaringan tubuh.[rujukan?] Antibiotik membunuh mikroganisme biasanya dengan dua cara, yaitu dengan menghentikan jalur metabolik yang dapat menghasilkan nutrient yang dibutuhkan oleh mikroorganisme atau menghambat enzim spesifik yang dibutuhkan untuk mmbantu menyusun dinding sel bakteri.[rujukan?] Sedangkan, mekanisme yang dilakukan oleh protein yang dimiliki oleh cacing tanah adalah dengan membuat pori di dinding sel bakteri.[rujukan?] Hal ini menyebakan sitoplasma sel bakteri menjadi terpapar dengan lingkungan luar yang dapat mengganggu aktivitas dalam sel bakteri dan menyebabkan kematian.[rujukan?] Dengan cara ini, bakteri menjadi lebih susah untuk menjadi resisten karena yang dirusak adalah struktur sel milik bakteri itu sendiri.
Morfologi
Cacing tanah jenis Lumbricus mempunyai bentuk tubuh pipih.[rujukan?] Jumlah segmen yang dimiliki sekitar 90-195 dan klitelum yang terletak pada segmen 27-32.[rujukan?] Biasanya jenis ini kalah bersaing dengan jenis yang lain sehingga tubuhnya lebih kecil.[rujukan?] Tetapi bila diternakkan besar tubuhnya bisa menyamai atau melebihi jenis lain.[rujukan?]
Cacing tanah jenis Pheretima segmennya mencapai 95-150 segmen.[rujukan?] Klitelumnya terletak pada segmen 14-16.[rujukan?] Tubuhnya berbentuk gilik panjang dan silindris berwarna merah keunguan.[rujukan?] Cacing tanah yang termasuk jenis Pheretima antara lain cacing merah, cacing koot dan cacing kalung.[rujukan?]
[sunting] Aktivitas antimikroba
Cacing tanah merupakan makhluk yang telah hidup dengan bantuan sistem pertahanan mereka sejak fase awal evolusi, oleh sebab itu mereka selalu dapat menghadapi invasi mikroorganisme patogen di lingkungan mereka.[rujukan?] Penelitian yang telah berlangsung selama sekitar 50 tahun menunjukkan bahwa cacing tanah memiliki kekebalan humoral dan selular mekanisme.[rujukan?] Selain itu telah ditemukan bahwa cairan selom cacing tanah mengandung lebih dari 40 protein dan pameran beberapa aktivitas biologis sebagai berikut: cytolytic, proteolitik, antimikroba, hemolitik, hemagglutinating, tumorolytic, dan kegiatan mitogenic.[rujukan?]
Cairan dari selom foetida Eisenia Andrei telah diteliti memiliki sebuah aktivitas antimikroba terhadap Aeromonas hydrophila dan Bacillus megaterium yang dikenal sebagai patogen cacing tanah.[rujukan?] Setelah itu diperoleh dua protein, bernama Fetidins, dari cairan selom cacing tanah dan menegaskan bahwa aktivitas antibakteri ini disebabkan karena fetidins.[rujukan?] Lumbricus rubellus juga memiliki dua agen antibakteri bernama Lumbricin 1 dan Lumbricin 2. Baru-baru ini, dua jenis faktor antibakteri yang mempunyai aktivitas seperti lisozim dengan aktivitas hemolitik serta pengenalan pola protein bernama selom cytolytic faktor (CCF) telah diidentifikasi dalam foetida Eisenia cacing tanah.[rujukan?] Lysenin protein yang berbeda dan Eisenia foetida lysenin-seperti protein memiliki beberapa kegiatan yang diberikan cytolytic hemolitik, antibakteri dan membran-permeabilizing properti.[1]
Protein yang dimiliki oleh cacing tanah memiliki mekanisme antimikroba yang berbeda dengan mekanisme antibiotik.[rujukan?] Antibiotik membunuh mikrorganisme tanpa merusak jaringan tubuh.[rujukan?] Antibiotik membunuh mikroganisme biasanya dengan dua cara, yaitu dengan menghentikan jalur metabolik yang dapat menghasilkan nutrient yang dibutuhkan oleh mikroorganisme atau menghambat enzim spesifik yang dibutuhkan untuk mmbantu menyusun dinding sel bakteri.[rujukan?] Sedangkan, mekanisme yang dilakukan oleh protein yang dimiliki oleh cacing tanah adalah dengan membuat pori di dinding sel bakteri.[rujukan?] Hal ini menyebakan sitoplasma sel bakteri menjadi terpapar dengan lingkungan luar yang dapat mengganggu aktivitas dalam sel bakteri dan menyebabkan kematian.[rujukan?] Dengan cara ini, bakteri menjadi lebih susah untuk menjadi resisten karena yang dirusak adalah struktur sel milik bakteri itu sendiri.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Senin, 30 April 2012
cacing tanah
Cacing tanah adalah nama yang umum digunakan untuk kelompok Oligochaeta,
yang kelas dan subkelasnya tergantung dari penemunya dalam filum
Annelida
Morfologi
Cacing tanah jenis Lumbricus mempunyai bentuk tubuh pipih.[rujukan?] Jumlah segmen yang dimiliki sekitar 90-195 dan klitelum yang terletak pada segmen 27-32.[rujukan?] Biasanya jenis ini kalah bersaing dengan jenis yang lain sehingga tubuhnya lebih kecil.[rujukan?] Tetapi bila diternakkan besar tubuhnya bisa menyamai atau melebihi jenis lain.[rujukan?]
Cacing tanah jenis Pheretima segmennya mencapai 95-150 segmen.[rujukan?] Klitelumnya terletak pada segmen 14-16.[rujukan?] Tubuhnya berbentuk gilik panjang dan silindris berwarna merah keunguan.[rujukan?] Cacing tanah yang termasuk jenis Pheretima antara lain cacing merah, cacing koot dan cacing kalung.[rujukan?]
[sunting] Aktivitas antimikroba
Cacing tanah merupakan makhluk yang telah hidup dengan bantuan sistem pertahanan mereka sejak fase awal evolusi, oleh sebab itu mereka selalu dapat menghadapi invasi mikroorganisme patogen di lingkungan mereka.[rujukan?] Penelitian yang telah berlangsung selama sekitar 50 tahun menunjukkan bahwa cacing tanah memiliki kekebalan humoral dan selular mekanisme.[rujukan?] Selain itu telah ditemukan bahwa cairan selom cacing tanah mengandung lebih dari 40 protein dan pameran beberapa aktivitas biologis sebagai berikut: cytolytic, proteolitik, antimikroba, hemolitik, hemagglutinating, tumorolytic, dan kegiatan mitogenic.[rujukan?]
Cairan dari selom foetida Eisenia Andrei telah diteliti memiliki sebuah aktivitas antimikroba terhadap Aeromonas hydrophila dan Bacillus megaterium yang dikenal sebagai patogen cacing tanah.[rujukan?] Setelah itu diperoleh dua protein, bernama Fetidins, dari cairan selom cacing tanah dan menegaskan bahwa aktivitas antibakteri ini disebabkan karena fetidins.[rujukan?] Lumbricus rubellus juga memiliki dua agen antibakteri bernama Lumbricin 1 dan Lumbricin 2. Baru-baru ini, dua jenis faktor antibakteri yang mempunyai aktivitas seperti lisozim dengan aktivitas hemolitik serta pengenalan pola protein bernama selom cytolytic faktor (CCF) telah diidentifikasi dalam foetida Eisenia cacing tanah.[rujukan?] Lysenin protein yang berbeda dan Eisenia foetida lysenin-seperti protein memiliki beberapa kegiatan yang diberikan cytolytic hemolitik, antibakteri dan membran-permeabilizing properti.[1]
Protein yang dimiliki oleh cacing tanah memiliki mekanisme antimikroba yang berbeda dengan mekanisme antibiotik.[rujukan?] Antibiotik membunuh mikrorganisme tanpa merusak jaringan tubuh.[rujukan?] Antibiotik membunuh mikroganisme biasanya dengan dua cara, yaitu dengan menghentikan jalur metabolik yang dapat menghasilkan nutrient yang dibutuhkan oleh mikroorganisme atau menghambat enzim spesifik yang dibutuhkan untuk mmbantu menyusun dinding sel bakteri.[rujukan?] Sedangkan, mekanisme yang dilakukan oleh protein yang dimiliki oleh cacing tanah adalah dengan membuat pori di dinding sel bakteri.[rujukan?] Hal ini menyebakan sitoplasma sel bakteri menjadi terpapar dengan lingkungan luar yang dapat mengganggu aktivitas dalam sel bakteri dan menyebabkan kematian.[rujukan?] Dengan cara ini, bakteri menjadi lebih susah untuk menjadi resisten karena yang dirusak adalah struktur sel milik bakteri itu sendiri.
Morfologi
Cacing tanah jenis Lumbricus mempunyai bentuk tubuh pipih.[rujukan?] Jumlah segmen yang dimiliki sekitar 90-195 dan klitelum yang terletak pada segmen 27-32.[rujukan?] Biasanya jenis ini kalah bersaing dengan jenis yang lain sehingga tubuhnya lebih kecil.[rujukan?] Tetapi bila diternakkan besar tubuhnya bisa menyamai atau melebihi jenis lain.[rujukan?]
Cacing tanah jenis Pheretima segmennya mencapai 95-150 segmen.[rujukan?] Klitelumnya terletak pada segmen 14-16.[rujukan?] Tubuhnya berbentuk gilik panjang dan silindris berwarna merah keunguan.[rujukan?] Cacing tanah yang termasuk jenis Pheretima antara lain cacing merah, cacing koot dan cacing kalung.[rujukan?]
[sunting] Aktivitas antimikroba
Cacing tanah merupakan makhluk yang telah hidup dengan bantuan sistem pertahanan mereka sejak fase awal evolusi, oleh sebab itu mereka selalu dapat menghadapi invasi mikroorganisme patogen di lingkungan mereka.[rujukan?] Penelitian yang telah berlangsung selama sekitar 50 tahun menunjukkan bahwa cacing tanah memiliki kekebalan humoral dan selular mekanisme.[rujukan?] Selain itu telah ditemukan bahwa cairan selom cacing tanah mengandung lebih dari 40 protein dan pameran beberapa aktivitas biologis sebagai berikut: cytolytic, proteolitik, antimikroba, hemolitik, hemagglutinating, tumorolytic, dan kegiatan mitogenic.[rujukan?]
Cairan dari selom foetida Eisenia Andrei telah diteliti memiliki sebuah aktivitas antimikroba terhadap Aeromonas hydrophila dan Bacillus megaterium yang dikenal sebagai patogen cacing tanah.[rujukan?] Setelah itu diperoleh dua protein, bernama Fetidins, dari cairan selom cacing tanah dan menegaskan bahwa aktivitas antibakteri ini disebabkan karena fetidins.[rujukan?] Lumbricus rubellus juga memiliki dua agen antibakteri bernama Lumbricin 1 dan Lumbricin 2. Baru-baru ini, dua jenis faktor antibakteri yang mempunyai aktivitas seperti lisozim dengan aktivitas hemolitik serta pengenalan pola protein bernama selom cytolytic faktor (CCF) telah diidentifikasi dalam foetida Eisenia cacing tanah.[rujukan?] Lysenin protein yang berbeda dan Eisenia foetida lysenin-seperti protein memiliki beberapa kegiatan yang diberikan cytolytic hemolitik, antibakteri dan membran-permeabilizing properti.[1]
Protein yang dimiliki oleh cacing tanah memiliki mekanisme antimikroba yang berbeda dengan mekanisme antibiotik.[rujukan?] Antibiotik membunuh mikrorganisme tanpa merusak jaringan tubuh.[rujukan?] Antibiotik membunuh mikroganisme biasanya dengan dua cara, yaitu dengan menghentikan jalur metabolik yang dapat menghasilkan nutrient yang dibutuhkan oleh mikroorganisme atau menghambat enzim spesifik yang dibutuhkan untuk mmbantu menyusun dinding sel bakteri.[rujukan?] Sedangkan, mekanisme yang dilakukan oleh protein yang dimiliki oleh cacing tanah adalah dengan membuat pori di dinding sel bakteri.[rujukan?] Hal ini menyebakan sitoplasma sel bakteri menjadi terpapar dengan lingkungan luar yang dapat mengganggu aktivitas dalam sel bakteri dan menyebabkan kematian.[rujukan?] Dengan cara ini, bakteri menjadi lebih susah untuk menjadi resisten karena yang dirusak adalah struktur sel milik bakteri itu sendiri.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar